Pengertian
Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan
pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi –
proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau
dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang
dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan
konklusi disebut konsekuen.
Berikut ini definisi penalaran menurut para ahli :
1.
Tim Balai Pustaka (dalam Wildan,2010: 21) mengatakan penalaran adalah cara
menggunakan pemikiran atau cara berpikir
logis,cara mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan
bukan dengan perasaan atau pengalaman dan proses mental dalam mengembangkan
atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
2.
Penalaran menurut Shuter dan Pierce (dalam Wildan, 2010:20) sebagai terjemahan
dari istilah “reasoning” dapat didefinsikan
sebagai proses pencapaian kesimpulan logis berdasarkan fakta dan sumber yang
relevan,atau merupakan kemampuan mengidentifikasi atau menambahkan argumentasi
logis yang diperlukan siswa untuk menyelesaikan soal.
3.
Copi (dalam Rahman, 2011: 15) mendefinisikan
penalaran sebagai bentuk khusus dari berfikir dalam upaya pengambilan
penyimpulan konklusi yang di gambarkan premis.
4.
Keraf (dalam
Shadiq, 2004:2) menjelaskan penalaran (reasoning)
sebagai proses berfikir yan berusaha menghubungkan fakta – fakta atau
evedensi – evedensi yang diketahui menuju suatu kesimpulan.
Dari beberapa pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa penalaran adalah suatu proses kognitif berupa penarikan
kesimpulan (konklusi) dari argumen (premis) yang sudah dianggap valid.sebagai
contoh dari pengetahuan tentang nilai dikriminan dari suatu persamaan kuadrat
adalah asatu dapat disimpulkan bahwa
persamaan kuadrat tersebut akan memiliki akar – akar yang berbeda dan real.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar