Pengertian dan Tujuan Manajemen Data
Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya
informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:
-Data Akurat
-Up to Date (Mutakhir)
-Aman
-Tersedia bagi pemakai (user)
Kegiatan Manajemen Data (1)Kegiatan manajemen data mencakup
:
-Pengumpulan Data
-Integritas dan Pengujian
-Penyimpanan
-Pemeliharaan
-Keamanan
-Organisasi
-Pengambilan
Kegiatan Manajemen Data (2)
-Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu
formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
-Integritas dan Pengujian
Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan
akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
-Penyimpanan
Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau
piringan magnetic.
-Pemeliharaan
Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang
tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
-Keamanan
Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau
penyalahgunaan.
-Organisasi
Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.
-Pengambilan
Data tersedia bagi pemakai.
TELEMATIKA
Telematika ialah istilah untuk mendefinisikan Telekomunikasi
melalui media informatika. Berdasarkan definisi di atas telematika sebenarnya
mencakup dua teknik yaitu: telekomunikasi dan informatika. Karena kekhususan
penelitian dalam bidang penelitian seperti: Digital signal processing, Network
programming, Managemen Telekomunikasi: Routing, security, dll. Sentral telepon,
router, switch, VoIP dll. Interoperabilitas: pensinyalan, operating system dan
data base. Fiber optics, Network performance and Qos. Pengembangan software,
dll.
Pada Manajemen Data Telematika poin penting yang harus
dimiliki adalah client sebagai user, server sebagai pusat pengambilan data, dan
juga database sebagai tempat menyimpan data.
Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau
dimana komponen yang membentuk suatu system ditempatkan dan bagaimana mereka
berkomunikasi. Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan
suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem
atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta olehclient.
Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan
client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server
adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling
berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Macam-macam arsitektur aplikasi Client-Server beserta
kelebihan dan kekurangannya yaitu:
1. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada
mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan
dijalankan pada host. Walaupun computer
client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi
pada mesin ini, dan karena mereka “dump- client” atau “dump-terminal”. Tipe
model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai
berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah
pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah
mesin tunggal, sehzingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin
kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user
yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu,
membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap
bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe.
Namun keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai
dihapus.
Keuntungan arsitektur standalone (one-tier):- Sangat mudah
– Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
Kelemahan arsitektur standalone (one-tier):- Skala kecil
– Susah diamankan
– Menyebabkan perubahan terhadap salah satu komponen diatas
tidak mungkin dilakukan, karena akan mengubah semua bagian.
– Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
– Cepat dalm merancang dan mengaplikasikan
2. Client/Server (two tier)
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi
terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi
two-tier dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah
jaringan. Aplikasi ditempatkan pada computer client dan mesin database
dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke
database yang mengirimkan kembali data ke client-nya. Model Two-tier terdiri
dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta
serice) dan server (yang menyediakan service).
Tiga komponen tersebut yaitu :
1. User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang
berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
2. Manajemen Proses.
3. Database.
Model ini memisahkan peranan user interface dan database
dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
3. Three Tier
Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur
Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang
berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server
adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya. Application Server umumnya berupa business
process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java.
Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut.
Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan
dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application,
Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan
saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke
Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya
Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server.
4. Multi Tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip
dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User
Interface) dan Data Processing.
Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business
Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari
Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan
bagian dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa
pemrograman terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa
pemrograman tersebut masih sangat mumpuni sebagai business process.
Multi-tier architecture menyuguhkan bentuk three – tier yang
diperluas dalam model fisik yang terdistribusi. Application server dapat
mengakses Application server yang lain untuk mendapat data dari Data server dan
mensuplai servis ke client Application.
Ref :
- http://dewaruci2.wordpress.com/2013/11/14/manajemen-data-telematika/
- EBOOK “SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TELEMATIKA”, Ir Hasanuddin Sirait, MT.
- EBOOK “SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TELEMATIKA”, Ir Hasanuddin Sirait, MT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar